Pages

Minggu, 29 Januari 2012

Fashion Yang Wajib Dimiliki Pria

Kemarin gue habis dari Jakarta karena ada urusan pekerjaan, dan seperti biasanya pulang dari jakarta pasti isi koper gue akan lebih penuh dari pada sebelumnya, I became aware about that, sebenarnya item-item fashion apa saja sih yang wajib dimiliki oleh seorang pria, karena sering kali gue membeli barang yang sampai detik ini belum kepakek. Finaly gue search di beberapa fashion blog dan There is it item-item fashion yang wajib dimiliki oleh pria.

1. Satu Set Jas
Meskipun penggunaannya jarang, hanya beberapa kali dalam setahun, dengan memilikinya, lo akan merasa tenang saat seorang teman mengundang lo untuk menghadiri acara resminya. Walaupun harga satu set jas cukup mahal, tetapi ini adalah investasi yang berharga.

2. Sepatu Pantofel dan Ikat Pinggang Berwarna Hitam
Sepatu Pantofel adalah salah satu benda yang wajib lo miliki, terutama yang berwarna hitam. Miliki juga ikat pinggang berwarna sama, kedua benda ini harus serasi.

3. Kemeja Putih
Kemeja Putih adalah salah satu pakaian yang harus ada pada lemari pakaian, minimal ada dua. Kemeja putih akan membuat pria terlihat menarik dan keren, asalkan ukurannya pas dengan tubuh kita. Miliki kemeja putih yang berkualitas.

4. Jam Tangan
Gue gak mengerti mengapa ada sebagian pria yang tidak suka mengenakan jam tangan. Padahal ini adalah benda yang wajib dimiliki pria untuk meningkatkan kemenarikannya, selain tentu saja untuk mengetahui waktu.

5. Celana Jeans
Ya gue tahu, ini adalah benda pusaka yang wajib dimiliki pria. Meskipun awalnya celana jeans di buat untuk para pekerja tambang di Amerika, tetapi saat ini celana jeans di pakai oleh pria dan bahkan wanita untuk situasi kasual dan santai.

6. Parfum
Siapa bilang pria yang berkeringat terlihat gagah dan macho di mata wanita? Mungkin benar, tetapi itu jika tubuh lo harum saat berdekatan dengan mereka. Miliki beberapa parfum dengan aroma berbeda untuk berbagai situasi.

7. Dasi Berwarna Solid

Walaupun sepertinya sepele, dasi sangat penting dan wajib dimiliki setiap pria. Dasi dapat lo gunakan untuk acara-acara formal, interview pekerjaan ataupun bertemu relasi bisnis. Miliki paling tidak dasi berwarna solid seperti hitam.

8. Polo Shirt dan T-Shirt (Kaos)
Selain celana jeans, keduanya juga merupakan benda ampuh untuk pria, terutama kaos. Polo shirt dan kaos memang nyaman di gunakan saat dalam situasi santai. Tetapi saran gue, jangan hanya mengenakan jeans dengan polo shirt atau kaos saja, tambahkan beberapa aksesoris. Kasual bukan berarti membosankan.

Sekarang coba cek kedelapan barang-barang tersebut, apakah lo sudah memilikinya? Jika belum segera membelinya saat lo ada uang.

Lampung, 30 Jan 2012
1.01 AM

Kamis, 06 Oktober 2011

Eza Sekarang vs Eza 4 Bulan Yang Lalu

Oke..!! Behind the scene dulu ya..!! Jadi ceritanya gini, setelah 4 bulan gue hidup di Lampung, ada beberapa hal yang berubah dari diri gue, mulai dari penampilan, karakter, kebiasaan dan yang pasti berubah adalah kulit mulus gue, hahahaha :).

Ini gue 4 bulan yang lalu

Ini gue yang sekarang


Kalo di pikir-pikir gue gak nyangka bisa survive selama ini di Lampung, karena memang dari awal udah menarik garis bawah kalo this not my life style dan gue gak bakal bisa bertahan lama di sini. 4 bulan yang lalu belanja adalah obat yang paling mujarab, istilah kata mah "lebih baik gue gak makan dari pada gue gak dandan" (kwkwkw,, kata-kata dari mana itu ya..?? *garuk-garuk kaki), dan lo pada tahu sendiri kan gimana Jakarta, banyak banget tempat buat menghambur-hamburkan uang, tapi disini mau beli sampo saja harus naik angkot 2 jam (lebay dikit lah..!!). Kalo 4 bulan yang lalu  50 $ bisa habis dalam seminggu, tapi sekarang 1 $ sajapun gak abis.

Hal yang paling terasa berbeda dalam hidup gue adalah cara gue melihat diri sendiri, kalo dulu ada orang yang berkomentar jelek tentang gue, pasti berhari-hari bakal gak nafsu makan dan gak bisa tidur, tapi jika hal itu terjadi sekarang, gue pasti berfikir who are you to judge, whatever you say lah, i need to love my self, not love when the other love me (harus pakek google translete dulu lo ini, kwkwkw :) :) ), dan kalo dulu masih menye-menye kalo ada masalah, tapi sekarang bisa lebih dewasa dalam menghadapi masalah dan mencari solusinya.

Kalo masalah Ilmu jangan ditanya lagi lah, banyak banget something new yang mungkin gak bakal gue dapat kalo seandainya tetap stuck di Jakarta, dan benar kata dosen gue "apa yang lo dapat di bangku kuliah hanya kepakek berapa persen saja boy, terjun langsung ke pekerjaan lo dan rasakan sensasinya" (aslinya gak segaul itu juga sih bahasanya, hohoho). 4 bulan yang lalu gue merasa berat banget kalo harus kembali keliling  ke lapangan, tapi sekarang akan dengan senang hati berlama-lama di sana, karena bakal banyak banget sesuatu yang bisa didapat ketika di lapangan, ilmu baru, teman baru, maybe pacar baru, kwkwkw :).

Oke..!! ini yang terakhir, masalah KULIT, entah apa yang terjadi pada pigmen kulit gue, kulit yang dulu kuning langsat merona lenyap tanpa bekas dan tergantikan dengan kulit hitam arang, untung belum ada yang nyangka kalo gue dari papua (ini udah mulai Rasis, hehe). Istilah kata ne ya, kalo dulu ada jerawat satu aja, gue udah bingung klesotan nyari list dokter kulit yang recomended, tapi sekarang walaupun banyak jerawat dan komedo yang menari-nari indah di wajah gue, gue gak bakal kerasa.

At Least, gue yakin episode hidup akan terus berlanjut dan pasti akan ada pengalaman baru di episode-episode itu, gue juga yakin tidak akan ada yang sia-sia jika Tuhan yang memilihkan jalan.



Lampung, 7 Oktober 2011
PT. Adhi Karya (Persero) tbk
Site Office
PLTU LAMPUNG 2 x 100 MW

Minggu, 19 Juni 2011

Move to Lampung

Apa yang ada dipikiran lo ketika lo bakal dipindah dari tempat kerja yang sudah perfect di Jakarta ke tempat yang baru dan asing di Lampung. Kalau lo berfikir lo bakal cepet nyari tali buat gantung diri, beli bensin buat bakar diri, atau ke Giant buat beli Baygon, That Right..!! itu juga yang ada di pikiran gue 1 minggu yang lalu. At least, mau gak mau gue harus siap dengan kenyataan ini (sinetron banget dah, hahahah)

Oke, berikut gue bakal ngasih review ke lo semua, perbedaan kondisi dan rutinitas saat gue di Jakarta dengan saat gue ada di Lampung.

1. Kalau di Jakarta jam 07.00 gue masih terlelap disamping dolpino gue yang unyu-unyu, tapi di Lampung jam segitu mau gak mau gue sudah harus siap berangkat ke kantor, karena jemputan ke kantor jam 07.00 tet sudah standby di depan Hotel (serius, ini berat banget, kwkwkwk).
2. Di Jakarta, hal pertama yang selalu gue lakuin kalau udah nyampek di kantor adalah klik explore-desktop-condition zero a.k.a CS dan langsung bergabung dengan tim CT untuk memburu para teroris, tapi di Lampung gue bakal berhadapan dengan P&ID yang sumpah bikin gue lupa siapa nama gue dan darimana gue berasal.
3. Setelah para teroris menyerah, gue lanjutin dengan ngecek ada kabar terbaru apa di notification FB gue, ada thread baru apa di kaskus.us, ada gosip terbaru apa di yahoo.com, atau ada berita terbaru apa di .com .com yang lain. Tapi kalau disini gue sudah harus prepare sepatu safety, sarung tangan, kaca mata, dan sunblock SPV 500, hahaha, karena jam segitu gue harus meluncur ke site kalau gak mau kena semprot dari Manager Contruction (Siapa dia? you know it lah)
4. Jam 10.00 an biasanya gue bingung apa yang harus gue lakuin, Jika semua tugas dari Mentor sudah terselesaikan dan ketika semua thread baru di kaskus.us sudah kebaca, atau gosip-gosip terbaru sudah di analisa. Tapi disini gue juga bakal bingung ketika Sub Contractor bertanya gimana posisi dia harus masang pompa, atau anchor bolt nya yang tidak sesuai dengan ukuran (Serius, gue baru tahu kemarin bentuk anchor bolt itu kayak apa)
5. Enaknya gue gak bakal bingung kalo jam makan siang, karena tinggal ngambil di kantin, tapi menunya ya menu kuli, hahaha, dan kalo gue ingin minum es teh, gue kudu merogoh koceh sendiri. Tapi kalau gue piker-pikir lagi sama aja ya, di Jakarta gue juga bisa order ke OB.
6. Di Jakarta, Setelah makan siang dan istrirahat gue sudah siap dengan list song yang bakal berdendang di telinga gue, atau list movie baru yang harus gue cicil untuk di tonton, atau kondisi paling parah gue dapat tambahan tugas dari mentor yang biasanya sih 1-2 Jam an sudah kelar. Tapi disini gue harus siap-siap lagi untuk kembali ke site mengecek pekerjaan dari Sub Contractor, ataupun jika lagi gak ada kerjaan gue bakal tetap ke site kalo gak mau kena investigasi dari orang yang sama (Baca: no 3) dan kembali lagi ke kantor jam 16.00 an sore untuk siap-siap pulang.
7. Jam 17.00 tet gue harus sudah siap untuk pulang, kalau ketinggalan jemputan jam 17.00 siap-siap saja nunggu jemputan kedua jam 21.00. Jadi kalau gue gak mau pulang jam 21.00 sebelum jam 17.00 gue sudah harus nunggu di teras kantor biar gak dapat the plus job, Kwkwkwk, karena kalau dapet the plus job otomatis gue gak bisa pulang jam 17.00 kan.
8. Jam 21.00 gue sudah harus siap-siap terlelap, kalau gak mau besok ketinggalan jemputan, dan sebelum meluncur ke Dream Land gue selalu berdoa semoga besok pagi ketika gue terbangun gue berada di samping dolpino gue yang unyu-unyu lagi di Jakarta (hahahahaha,, Ngarep :) )


Ya, itu tadi adalah perbedaan secara global kondisi dan rutinitas gue di kantor Jakarta dengan di Lampung, At Least, kalo gue tarik garis stabillo, Jelas kondisi di Jakarta lebih enak, tapi Sometime Tuhan tidak selalu memberi apa yang gue inginkan, tapi gue yakin, Tuhan pasti akan selalu memberi apa yang gue butuhkan (menghibur diri sendiri).

p.s.
Ketika gue nulis review ini, gue sedang ada di Hotel ( baca: MOTEL) dengan keringat yang bercucuran karena AC mati (lebih tepatnya karena LISTRIK MATI) mungkin ini yang menjadi alasan kenapa Lampung butuh tambahan PLTU kali ya. (ngarang)



Pasir Putih Hotel
Lampung, 19 Juni 2011


Senin, 23 Mei 2011

Jekardah I am Coming

Hahahaha,, judul post nya bikin geli (ababil bungedh dueh..!!)

Menyambung post gue yang terakhir tentang Joob Seeker, gue bakal sedikit cerita tentang kegiatan gue pas awal-awal orientasi di kantor.

INTRO. setelah perjalanan yang sangat panjang dengan Bus Pahala Kencana akhirnya kakiku yang indah ini menginjakkan kaki di Jakarta, Ibu kota negara gue Indonesia (negara gue..??) hahaha :p gue gak akan cerita gimana penderitaan selama di perjalanan, karena pasti gak akan lulus sensor (saking sadisnya).

Secara garis besar ada dua kegiatan yang bakal gue jalanin di Jakarta selama masa orientasi ini.

1. In Door Training
Sesuai dengan namanya, selama 4 hari gue dapat banyak sekali materi dari para pimpinan perusahaan, mulai dari profil perusahaan sampai dengan proyek-proyek yang sedang on going, karena perusahaan gue bergerak di bidang EPC so proyek-proyek yang kita tangani adalah membangun PLTU di daerah-daerah terpencil seperti Tanjung Selor, Sintang, dan Tembilahan (baru denger kan..?? gue juga). Pokoknya In door training ini di buat supaya gue lebih mengenal perusahaan yang bakal menjadi tempat gue mengumpulkan pundi-pundi tabungan gue (tetep..!! mata duitan).

ne poto gue pas lagi di In door Training

2. Out Door Training
Acara kedua ini ne yang sebenarnya di tunggu-tunggu sama gue dan temen-temen yang lain, karena selain trainingnya udah gak di dalem ruangan lagi, kita bakal di boyong ke Sentul, sekitar daerah Bogoran sana, apalagi gue yang belum pernah ke Bogor ini, langsung ginjal-ginjal (ini bukan ginjal organ manusia itu ya, ini sejenis ekspresi kalo orang seneng a.k.a klesotan, nah lo..!! apa lagi itu). Acara di mulai dengan latihan Kedislipinan tan Ketertipan dari Rindam, trus di lanjutin dengan Out bond, dan lengkap dengan Jerit Malam dan Api Unggunnya (Insya` Allah gue bakal bikin Post tersendiri tentang ini). Intinya acara yang ini ngebentuk Team Work kita banget.

ne poto gue pas di Sentul

Nah..!! Setelah pulang dari Sentul itu kita jadi lebih Fresh, materi In door tentang perusahaan sudah masuk di kepala trus Team Work kita juga udah ke bentuk, istilahnya kita semua sudah siap tempur di perusahaan, hahahahaha :)

Kalo poto di bawah ini di ambil 1-2 minggu setelah kita masuk kantor, pas ada traktiran dari 2 temen gue yang lagi ulang tahun.

ne gue lagi manan di D`cost

Walaupun gue gak bisa bilang ini perusahaan terakhir gue, tapi gue bakal memberikan yang terbaik buat perusahaan ini, Thanks buat PT. Adhi Karya (persero) tbk yang udah ngasih gue kesempatan buat menjadi bagian dari perusahaan ini.

Joob Seeker

Oke..!! Intro dulu bentar. Pagi ini gue bakal nulis di temenin sama albumnya Justin Bieber yang sudah gue masukan ke playlist, selain karena emang gak ada lagu lagi di hard disk PC gue, at least lagunya JB emang keren banget dah, hahaha (mulai deh alaynya).

Apa yang ada di pikiran elo semua ketika lo udah melalui masa paling menyeramkan sebagai seorang mahasiswa yaitu ujian komprehensif, pasti 10 dari 10 orang bakal jawab cepet dapet kerja yang sesuai dengan keinginan dan dapat gaji yang gede, ya..! gue juga punya pikiran yang sama kayak lo semua (dasar matre). Tepatnya Agustus 2010 silam gue ada diposisi itu, setelah sebutan mahasiswa lepas dari diri gue, pastinya gue pingin cepet-cepet dapat kerja yang emang sesuai dengan keahlian gue dan yang pasti gajinya gede (tetep..!!). dan pada Agustus 2010 itu juga gue resmi menjadi seorang JOB SEEKER. :p

Sebutan Joob Seeker itupun melekat di diri gue sejak Agustus 2010 sampai januari 2011, Woooww..!! Lama ya (emang), dan selama 6 bulan itu juga bisa di katakan gue sebagai pengacara (yak..! pengangguran banyak acara) hahahaha :) Selama 6 bulan itu juga gue punya banyak banget pengalaman hidup dan tentunya teman sesama JS yang lagi berjuang buat naklukin para user yang mau nginterview kita :P Oke..!! sesuai dari pengamatan gue waktu itu, ada beberapa jenis Job Seeker (JS), ne gue kasih sedikit penjelasan menurut versi gue.

1. JS Pilih-Pilih
JS yang satu ini mungkin bisa dikatakan yang paling high class, karena dia gak mau ngalamar pekerjaan kalo perusahaan itu gak punya asset triliun rupiah, ato ketika di tanya orang "kerja di mana lo?" mereka bakal bisa sombong dengan tempat kerja mereka, atau paling gak mereka gak bakal dengar orang bilang "perusahaan apa tu, baru denger gue". Kebanyakan JS yang satu ini bisa dibilang emang punya kemampuan di atas rata-rata dengan IPK yang tinggi dan emang udah punya inceran perusahaan yang bakal dia masukin lamaran, kayak pertambangan dan oil & gas.

2. JS Suka-Suka
Nah..! kalo JS yang ini kebalikannya sama JS yang pilih-pilih. JS yang satu ini bakal masukin semua lamaran keperusahaan apa aja yang lagi buka recruitment, mulai dari perusahaan sekelas schlumberger sampai ke perusahaan yang meraka sendiri juga gak ngerti profilnya, dari perusahaan yang memproduksi boiler sampai perusahaan yang buat sampo, dari perusahaan yang punya cabang dimana-mana sampai perusahaan yang kantornya aja udah mau roboh, gue punya kenalan yang termasuk JS ini.

Gue : mau ngelamar apa lo..??
JS : gue mau ngelamar Rexplast ne.
Gue : perusahaan apaan tu..?? #garuk-garuk tembok
JS : Gak tau..!! Boiler kayaknya.
dan belakangan gue tahu kalo Rexplast itu perusahaan yang bikin botol plastik #mangap

Kebanyakan JS yang satu ini punya prinsip "Lo gak tahu dimana Tuhan bakal ngasih rejeki ke lo, Jadi jangan sia-siakan semua kesempatan" (oooo..!! co cweeet). Dari pengamatan gue JS ini emang gak punya idealis yang tinggi dengan satu-dua perusahaan.

3. JS Gak Niat
Kenapa gue kasih nama JS Gak Niat, karena JS yang satu ini bakal nyerahin hidup dan mati mereka di medan ke Joob Seekeran kepada partner mereka, ne contoh kalimat yang sering banget mereka keluarkan.
"eh..!! gue nitip kirimin email ye"
"eh..!! gue nitip dropin CV ye"
"eh..!! gue nitip pos in CV gue ye"
"eh..!! ntar sms ye kapan tesnya"
"eh..!! bawa pensil HB gak lo"

dan masih banyak "eh..!!" yang lain hahahahaha :p dan yang bakal bikin sesek, kalo JS ini lolos ke tahap selanjutnya tapi malah partnet dia gak lolos (nasib..!!)

4. JS Despresi
Ne mungkin JS yang paling sengsara di Dunia per JS san. Sebutan JS depresi ini biasanya jatuh kepada para JS yang sudah lebih dari 4 bulan duduk manis di deretan para JS yang sedang tes Psikolog. Urutan soal-soal Psikologi kayaknya udah ada di luar kepala mereka dan mereka bakal menggela napas panjang kalo tes sudah sampai di tahap Kreplin atau Pauli (Huufff..! berasa Dejavu banget dah). JS yang satu ini bakal jarang lagi nongol di kampus, karena sangan pobhia sama pertanyaan "kerja dimana lo?" atau "mas, sekarang dimana?".

Nah..!! itu tadi adalah beberapa klasifikasi JS menurut gue, kalo ditanya gue masuk yang mana, jawabanya, gue udah pernah ngerasain jadi ke empat-empatnya (nah lo..!!). Tapi apapun sebutannya episode menjadi seorang Joob Seeker adalah episode yang bisa gue bilang sangat berpengaruh dalam hidup gue, dari situ gue banyak belajar bagaimana untuk sabar, mencoba menerima semua keputusan dan yang pasti tidak menyerah, dan sampai sekarang ada satu hal yang gue yakinin.
" Sometimes..!! God doesn`t gives what we want, but God gives what we need "

Gue dan Blog Baru Gue

I'm overboard
And I need your love
Pull me up
I can't swim on my own
It's too much
Feels like I'm drowning without your love
So throw yourself out to me
My lifesaver

Overboardnya Justin Bieber melantun indah di kuping gue. Entah sejak kapan gue kok suka banget sama lagu JB yang ini, selain easy listening liriknya juga dalem banget.

p.s. gue bukan ABG ababil yang ngefans banget sama JB yang di kamarnya penuh dengan poster-poster dia, gue cuma suka sama lagunya, itu doang. :p

Oke..!! back to topic. Sesuai dengan judul post gue, gue seharian di kantor cuma ngotak-ngatik blog doang, selain karena memang gak ada kerjaan dari mentor, gue pingin buat blog gue lebih menarik dan sering nulis aja, sebenarnya blog ini sudah ada sejak tahun 2008 tapi cuma ada 5 post yang nangkring di archive #hening ,kebayangkan blog gue gimana kotor dan baunya. :p

Dengan bantuan Om Google akhirnya gue merenovasi blog jadul gue menjadi agak eye catching, belakangan gue denger kata temen gue lebih mirip rumah hantu #ambil palu. Sebenarnya banyak banget pilihan template yang gue download, tapi setelah berkali-kali melakukan editing akhirnya pilihan tertuju pada template yang agak serem ini, hahaha :)

Gue janji blog, gue bakal ngerawat elo (kayak sinetron), gue bakal setia sama elo (masih kayak sinetron), dan gue bakal ngasih elo makan tiap hari (Oke..!! ini udah mulai gak waras) :p
At Least yang pasti gue bakal berusaha semoga blog ini lebih sering terisi dengan tulisan-tulisan yang bermanfaat buat gue dan semua orang yang baca (kalo ada sih..!!) :(

I don't want to go back to just being one half of the equation
do You understand what I'm sayin'?
Girl, without you I'm lost
Can't faces this compass at heart
Between me and love,
You're the common denominator
oh, oh , ohhh, oh
you're the Common denominator

Common Denominatornya JB menutup post gue sore ini.

Selasa, 16 Februari 2010

Satu Nama Saja

Matahari mulai tidur dan bulanpun berganti menjaga bumi, seperti malam-malam biasanya aku bersiap untuk berkerja, jika kebanyakan orang, malam adalah waktu mereka untuk istirahat mengembalikan tenaga yang terkuras untuk berkerja di siang hari, tapi buatku malam adalah nafas, tempatku mencari nafkah, dan tempatku menyadari betapa beratnya hidup ini. Aku siapkan baju yang paling spesial, karena malam ini aku akan bertemu dengan orang yang spesial juga, ya…! aku akan bertemu dengan mas John, pria yang selama 6 bulan terakir mengisi relung hatiku yang paling dalam.

Mas john memang pria yang sempurna. tampan, pintar, kaya dan berasal dari keluarga terhormat. Setiap wanita pasti akan tertegun melihat kegagahan tubuhnya, sungguh, dia adalah pria yang diidamkan semua wanita. Sudah hampir 6 bulan aku menjalin hubungan gelap dengan mas John. Pertemuan kita bermula di sebuah klub malam, aku menghampirinya ketika dia duduk sendiriaan, lalu kami mengobrol tentang apapun, dan semenjak saat itu hubungan kami berlanjut.

Aku selalu ada ketika mas john membutuhkan teman untuk bicara, aku selalu siap menjadi tempat sampah buat semua keluhannya, mas John sangat kesepian, dia butuh teman bicara, walaupun kehidupanya sempurna tapi aku bisa merasakan kesepian yang mendera hidupnya, mungkin, mas John adalah potret remaja ibukota yang kekurangan kasih sayang dari orang tuanya, meskipun dia mempunyai tunangan, tapi tunangannya selalu sibuk berkerja.

Akhirnya larilah dia ke klub malam untuk melepas kesepian, dan dalam pelukanku mas John merasakan ketenangan, dia mengakui aku enak di ajak bicara, tidak cerewet dan perhatian. Aku hanya tersenyum mendengar pujian dari mas john, aku tahu itu bukan rayuan, mas john orangnya sangat jujur, ketika pertama kita berkenalan dia berterus terang kalau sudah mempunyai tunangan dan akan segera menikah. Tapi aneh saja aku mendengar pujian dari mas john, karena belum pernah ada orang yang memujiku, kebanyakan orang menghinaku, mencemooh, dan menganggapku najis.

Sejak kecil hingga tumbuh dewasa hidupku jauh dari belaiaan kasih sayang orang tua, ayah lari dengan wanita lain ketika aku berumur 5 tahun, sejak kejadian itu, ibu juga jarang pulang kerumah, banyak selintingan, ibu menjadi seorang pelacur dan pergi bersama seorang pria ke negeri jiran, akupun menjadi yatim piatu ketika umurku menginjak 10 tahun, walaupun aku masih punya ayah dan ibu tapi mereka tidak pernah terdengar rimbanya. Neneklah tempatku berkasih sayang, tapi sayang nenek tidak lama bisa mendampinginku, ketika usiaku genap 15 tahun nenek dipanggil oleh yang maha kuasa.

Lengkap sudah penderitaanku, aku sudah tidak punya siapa-siapa, hidupku sebatang karang, aku tidak punya tempat berkasih sayang, ingin rasanya aku mengakiri hidup ini, tapi aku teringat pesan nenek, jika hidup butuh perjuangan, berjuanglah untuk mendapat kehidupan yang lebih layak. Kata-kata itu yang membuat aku menerima tawaran untuk mengadu nasib ke ibu kota menjadi seorang pembantu rumah tangga.

Tapi hidupku memang jauh dari kebahagian, walaupun kebahagiaan menjadi seorang pembantu. Ditempat aku berkerja aku diperlakukan seperti budak, majikanku adalah keturunan cina yang berkerja sebagai pedagang, setiap hari mereka menyiksaku, aku tidak berdaya untuk melawan mereka. hinaan, tamparan dan cambukan adalah makananku setiap hari. Ingin rasanya aku lari dari kekejaman ini, tapi aku mau kemana, aku tidak punya siapa-siapa. Jika yang tertulis dalam takdirku hidupku harus berakhir disini, aku akan rela menerimanya.

Hatiku sedikit lega, kekejaman yang mereka lakukan lambat laun berkurang semenjak nyonya sakit-sakitan karena termakan usia, dan kedua anak perempuanya sudah berkeluarga dan hidup sendiri-sendiri, walaupun hari-harinya dihabiskan ditempat tidur tapi umpatan yang keluar dari mulutnya masih nyaring terdengar, akupun sudah kebal mendengar semua itu. Tapi ketenanganku terusik ketika suatu malam aku merasakan ada yang menindih tubuhku, ketika aku membuka mata, seperti ada paku yang menusuk-nusuk hatiku dan palu yang meremukkan kepalaku.

“ jangan tuan, jangan” aku beruasaha melepaskan diri dari pelukan majikanku.

“ diam kau…!!! Sudah 5 tahun aku beri kau makan, anggap saja ini bonus buatku”

Sejak kejadian itu dia sering mengunjungi kamarku ketika nyonya sudah tertidur, Aku tak kuasa melawan kehendaknya, karena dia mengancam akan membunuhku bila berani buka mulut. Aku hanya bisa menangis. Perasaan pedih, tertekan, dan takut mendera jiwaku. Sungguh, hidupku serasa di dalam neraka. Aku cemas kebobrokan ini akan terbongkar. Aku bisa bayangkan, bagaimana murkanya nyonya dan kedua putrinya bila mengetahui kejadian ini.

Setelah kupikir masak-masak, akhirnya aku memutuskan lari dari rumah mereka. Dengan berbekal niat aku menjelajah sudut-sudut kota Jakarta. Seperti anak ayam yang kehilangan induknya aku bingung harus kemana berhenti melahkahkan kaki. Aku tak peduli bagaimana mencari makan dan ke mana bersarang. Bumi sudah menjadi lantai, dan langit yang menjadi atap rumahku. Suatu hari aku bertemu dengan kumbang malam yang berbaik hati menampungku. Dikenalkannya aku pada kehidupan malam. Meski sadar, dunia yang kujalani ini jauh dari norma-norma susila dan agama, tapi peduli setan. Toh, hidupku sudah terlanjur kotor dan hancur. Sekalian saja aku tenggelam.

Telah banyak lelaki hilir mudik menyambangiku. Namun dari semua yang hadir itu tak ada yang seperti Mas John. Sungguh, dia lelaki istimewa. Dia bukan sekadar teman berkencan, tapi juga seperti sahabat, pacar, sekaligus belahan jiwa. Aku menemukan kecocokan dengannya. Mas John orangnya lembut, romantis, sabar, dan penyayang. Beda dengan laki-laki kebanyakan yang kasar, egois, dan temperamen. Dengan Mas John aku seperti menemukan surga dan kasih sayang yang aku impikan selama ini. Tak kupungkiri aku jatuh cinta padanya

Malam ini adalah malam yang sudah aku tunggu, karena aku akan menyatakan cintaku kepada orang yang selama 6 bulan ini mengisi hati dan pikiranku.

“ Aku mencintaimu Mas…!!”

Mas John terdiam mendengar ungkapan perasaanku.

“ Kenapa Mas??, Mas gak cinta sama saya”

“ Aku juga cinta sama kamu” ucapnya sambil memegang tanganku.

“ Trus kenapa mas gelisah, aku serius cinta sama mas, aku ingin menikah dengan Mas”

Mas John semakin erat memegang tanganku.

“ Aku cinta sama kamu, tapi kita tidak mungkin bisa bersama, apa kata orang nanti, lagi pula aku sudah punya tunangan, aku sangat sayang sama dia, dan sebentar lagi kita akan menikah, kamu tahu sendiri kan”

“ Lalu apa arti hubungan kita selama ini mas” aku melepaskan gengaman tangan Mas John.

Mas John kembali meraih tanganku dan mengenggamnya dengan erat.

“ Hubungan kita ya seperti ini saja, kita tidak bisa mengikat komitmen, aku akan menemuimu ketika aku membutuhkanmu, aku tahu kamu cinta sama mas, tapi cinta tidak harus memiliki”

Hatiku hancur, airmata tak terasa menetes di pipiku, cintaku tidak berbalas, Tiba-tiba aku dibelit rasa cemburu pada Cintya. Aku ingin seperti dirinya, agar aku bisa mengecap kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga yang utuh. Keinginan itu yang mendorong aku akhir-akhir ini sering mengikuti dia. Menyelidikinya. Mengamatinya dari jauh. Aku ingin tahu, dimana kekuatannya sehingga Mas John tak berani melepasnya.

Tapi semakin aku mengenalnya, semakin banyak hal kutahu tentang dirinya, semakin ciut nyaliku, kerdil jiwaku. Dia begitu sempurna, Sangat sempurna. Dia wanita ideal dambaan semua pria. Cantik, anggun, pintar, seksi, berkelas, keibuan,dan sopan. Sungguh, dia memiliki segala yang diimpikan semua wanita. Bila ada yang kurang pada dirinya hanya satu, dia lalai menjaga calon suaminya.

Andai aku menjadi dia, tak kubiarkan calon suamiku kelayapan di klub malam. Tak kubiarkan dia mencari teman bersandar di luar rumah. Tak kubiarkan dia menanggung beban sendirian. Tak kubiarkan dia kehilangan arah tujuan. Karena dia tidak hanya butuh cinta dan kepercayaan, tapi juga belaian kasih sayang, perhatian, dan kelembutan. Setangguh-tangguhnya lelaki, mereka juga punya sisi lemah!.

Tapi itulah aku, tak mungkin menjadi dia. Aku tak mungkin menggantikan kedudukannya. Karena kutahu, sebuah kemustahilan melawan kodrat. Aku terlahir sebagai laki-laki, meski jiwaku perempuan. Entah, siapa yang patut disalahkan atas keadaanku ini. Tapi satu hal pasti, aku tak mungkin menggantikan kedudukannya. Tapi ingin sekali kubisikkan padanya, jagalah calon suamimu agar dia tidak lari ke pelukan manusia sepertiku.

*****