Pages

Minggu, 19 Juni 2011

Move to Lampung

Apa yang ada dipikiran lo ketika lo bakal dipindah dari tempat kerja yang sudah perfect di Jakarta ke tempat yang baru dan asing di Lampung. Kalau lo berfikir lo bakal cepet nyari tali buat gantung diri, beli bensin buat bakar diri, atau ke Giant buat beli Baygon, That Right..!! itu juga yang ada di pikiran gue 1 minggu yang lalu. At least, mau gak mau gue harus siap dengan kenyataan ini (sinetron banget dah, hahahah)

Oke, berikut gue bakal ngasih review ke lo semua, perbedaan kondisi dan rutinitas saat gue di Jakarta dengan saat gue ada di Lampung.

1. Kalau di Jakarta jam 07.00 gue masih terlelap disamping dolpino gue yang unyu-unyu, tapi di Lampung jam segitu mau gak mau gue sudah harus siap berangkat ke kantor, karena jemputan ke kantor jam 07.00 tet sudah standby di depan Hotel (serius, ini berat banget, kwkwkwk).
2. Di Jakarta, hal pertama yang selalu gue lakuin kalau udah nyampek di kantor adalah klik explore-desktop-condition zero a.k.a CS dan langsung bergabung dengan tim CT untuk memburu para teroris, tapi di Lampung gue bakal berhadapan dengan P&ID yang sumpah bikin gue lupa siapa nama gue dan darimana gue berasal.
3. Setelah para teroris menyerah, gue lanjutin dengan ngecek ada kabar terbaru apa di notification FB gue, ada thread baru apa di kaskus.us, ada gosip terbaru apa di yahoo.com, atau ada berita terbaru apa di .com .com yang lain. Tapi kalau disini gue sudah harus prepare sepatu safety, sarung tangan, kaca mata, dan sunblock SPV 500, hahaha, karena jam segitu gue harus meluncur ke site kalau gak mau kena semprot dari Manager Contruction (Siapa dia? you know it lah)
4. Jam 10.00 an biasanya gue bingung apa yang harus gue lakuin, Jika semua tugas dari Mentor sudah terselesaikan dan ketika semua thread baru di kaskus.us sudah kebaca, atau gosip-gosip terbaru sudah di analisa. Tapi disini gue juga bakal bingung ketika Sub Contractor bertanya gimana posisi dia harus masang pompa, atau anchor bolt nya yang tidak sesuai dengan ukuran (Serius, gue baru tahu kemarin bentuk anchor bolt itu kayak apa)
5. Enaknya gue gak bakal bingung kalo jam makan siang, karena tinggal ngambil di kantin, tapi menunya ya menu kuli, hahaha, dan kalo gue ingin minum es teh, gue kudu merogoh koceh sendiri. Tapi kalau gue piker-pikir lagi sama aja ya, di Jakarta gue juga bisa order ke OB.
6. Di Jakarta, Setelah makan siang dan istrirahat gue sudah siap dengan list song yang bakal berdendang di telinga gue, atau list movie baru yang harus gue cicil untuk di tonton, atau kondisi paling parah gue dapat tambahan tugas dari mentor yang biasanya sih 1-2 Jam an sudah kelar. Tapi disini gue harus siap-siap lagi untuk kembali ke site mengecek pekerjaan dari Sub Contractor, ataupun jika lagi gak ada kerjaan gue bakal tetap ke site kalo gak mau kena investigasi dari orang yang sama (Baca: no 3) dan kembali lagi ke kantor jam 16.00 an sore untuk siap-siap pulang.
7. Jam 17.00 tet gue harus sudah siap untuk pulang, kalau ketinggalan jemputan jam 17.00 siap-siap saja nunggu jemputan kedua jam 21.00. Jadi kalau gue gak mau pulang jam 21.00 sebelum jam 17.00 gue sudah harus nunggu di teras kantor biar gak dapat the plus job, Kwkwkwk, karena kalau dapet the plus job otomatis gue gak bisa pulang jam 17.00 kan.
8. Jam 21.00 gue sudah harus siap-siap terlelap, kalau gak mau besok ketinggalan jemputan, dan sebelum meluncur ke Dream Land gue selalu berdoa semoga besok pagi ketika gue terbangun gue berada di samping dolpino gue yang unyu-unyu lagi di Jakarta (hahahahaha,, Ngarep :) )


Ya, itu tadi adalah perbedaan secara global kondisi dan rutinitas gue di kantor Jakarta dengan di Lampung, At Least, kalo gue tarik garis stabillo, Jelas kondisi di Jakarta lebih enak, tapi Sometime Tuhan tidak selalu memberi apa yang gue inginkan, tapi gue yakin, Tuhan pasti akan selalu memberi apa yang gue butuhkan (menghibur diri sendiri).

p.s.
Ketika gue nulis review ini, gue sedang ada di Hotel ( baca: MOTEL) dengan keringat yang bercucuran karena AC mati (lebih tepatnya karena LISTRIK MATI) mungkin ini yang menjadi alasan kenapa Lampung butuh tambahan PLTU kali ya. (ngarang)



Pasir Putih Hotel
Lampung, 19 Juni 2011


1 komentar:

Anonim mengatakan...

tuhan memberikan kita bermacam-macam ujian agar kita merasakan, banyak belajar dan suatu hari menjadi lebih baik,,,

Posting Komentar